Ternak Ayam Closed House, Ini Tips Suksesnya
Ternak Ayam Closed House – Di era yang semakin canggih secara teknologi ini ternyata berdampak serta dirasakan juga di berbagai sektor dan subsektor. Sektor pertanian terutama subsektor peternakan Indonesia pun terkena perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini. Terutama dalam subsektor peternakan unggas ayam. Jika kembali pada masa sebelum teknologi berkembang pesat seperti saat sekarang ini, pemeliharaan ayam mulanya bisa sampai berbulan-bulan. Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi yang ada maka dengan memanfaatkan rekayasa genetika, saat ini pemeliharaan ayam cukup memakan waktu 2-3 bulan bahkan hanya 1 bulan untuk mendapatkan hasil panen ayam.
Untuk memperoleh hasil ternak yang berkualitas memang didukung oleh banyak faktor. Selain menggunakan bibit ayam yang berkualitas, kandang ayam juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan hasil ternak ayam yang terbaik. Peternakan pada awalnya masih banyak mengadopsi cara konvensional lalu semakin dikembangkan menjadi peternakan yang menggunakan kandang ayam Closed House utnuk memperoleh hasil ternak yang semakin berkualitas.
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang di adopsi oleh kandang ayam sistem closed house ini memang dapat menambah kinerja panen ayam yang diternak. Ada kurang lebih 16 keunggulan menggunakan kandang ayam sistem closed house menurut Starcon, yaitu:
  • Standar Mutu Baja SNI
  • Struktur Lebih Ringan
  • Konstruksi Baja Anti Karat
  • Kerapihan dan Presisi Tinggi
  • Ayam Lebih Sehat, Nyaman, dan Tenang
  • Mengatur Sirkulasi Udara, Suhu, dan Kelembapan
  • Hemat Energi
  • Biaya Operasional Rendah
  • IP Akhir Tinggi
  • Produktifitas Meningkat
  • Mortality Sangat Rendah
  • Kebocoran Minimal
  • Garansi Desain Struktur 10 Tahun
  • Kapasitas Lebih Besar & Tahan Lama
  • Free Maintenance
  • Mudah di Bongkar Pasang & Customized
Setelah mengetahun keunggulan jika ternak ayam closed house, berikut adalah beberapa tips agar sukses beternak dengan sistem closed house:
Mengenali Lingkungan
Dalam setiap usaha maupun bisnis, mengenali lingkungan sebelum menjalankan usaha terutama usaha peternakan ini sangatlah penting. Dalam usaha peternakan, penentuan lokasi ini bisa mendukung peternak untuk mengenali potensi pasar dimana peternak akan menjual ayam hasil produksi dari peternakan ayam. selain itu juga dapat meminimalisir jika terjadi kejadian penyakit di suatu lokasi tertentu.
Mengenali potensi lingkungan untuk ternak ayam dan pemilihan lokasi kandang dapat dicari dengan memperbanyak pengetahuan dari artikel dan buku terkait dengan peternakan ayam. Selain itu, mengenali lingkungan juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi pakan daerah sehingga meminimalisir akan pakan pabrikan. Juga dapat menekan jumlah pengeluaran khususnya pengeluaran pakan ternak.
Menetapkan Sistem Pemeliharaan
Sistem pemeliharaan bagi peternakan ayam yaitu menyangkut tentang kandang peternakan ayam yang akan digunakan. Sistem pemeliharaan ini dibagi menjadi 2, sistem kandang open house dan sistem kandang closed house.
Jika fokus pembahasan pada jenis kandag closed house, kandang jenis ini dibagi menjadi 2 yaitu kandang semi intensif atau semi closed house dan intensif atau closed house. Perbedaanya adalah biaya pemeliharaan yang dibutuhkan pada kandang insentif itu secara penuh.
Kipas Pada Kandang
Pengelolaan peternakan pada kandang dengan sistem closed house memiliki kemampuan kandang yang menggunakan kipas kandang yang sangat baik. Kipas kandang yang digunakan ini berupa kipas kandang pabrikan maupun kipas kandang yang dirakit sendiri. Kelemahan dari kipas kandang rakitan sendiri ini tidak memiliki standar yang sudah sesuai dan diperhitungkan, sehingga bisa saja menimbulkan potensi kerugian yang cukup besar.
Tujuan dari penggunaan kipas kandang adalah agar menghasilkan kondisi kandang dengan suhu dan perputaran udara yang sejuk, terkontrol, dingin, membuat ayam tidak stres, dan dapat meningkatkan produktivitas.
Dengan adanya kipas kandang ini tentu akan mengurangi kemampuan ayam dalam hal penting untuk menyesuaikan suhu tubuhnya sehingga produktivitasnya meningkat. Penggunaan kipas pada kandang ini membuat perputaran angin yang terjadi secara terus menerus ini dapat menyebabkan virus, bakteri maupun bibit penyakit tidak dapat menghinggap karena adanya sentuhan sirkulasi angin atau udara yang lancar.
Kontroler Klimatron
Kontroler Klimatron ini memiliki fungsi dalam hal penggunaan kipas di dalam kandang ayam. Alat ini tentunya berfungsi untuk mengontrol kipas berfungsi atau tidak, dapat menyesuaikan kebutuhan akan sirkulasi udara pada kandang ayam sehingga lebih efisien dalam meningkatkan produktivitas ternak ayam.
Manfaat lainnya dari penggunaan kontroler klimatron ini adalah ayam tidak perlu melakukan penyesuaian lingkungan dengan kontrol suhu dan sirkulasi yang telah memiliki standar yang cukup baik sehingga pertumbuhan pada bobot badan ayam dapat terukur.
Memiliki Pasokan Listrik Stabil
Dalam usaha peternakan ayam dengan menggunakan kandang ayam closed house, pasokan listrik akan berhubugan dengan kemampuan kipas di kandang dengan stabil, jika tidak maka akan menyebabkan kipas kandang menjadi mati. Jika dalam keadaan pasokan listrik tidak stabil, maka menyiapkan genset dapat menjadi alternatif sebagai cadangan listrik saat terjadi pemadaman listrik.
Perbedaannya dengan kandang ayam konvensional yaitu pengunaan pada kandang ayam closed house ini memiliki skala tegangan tinggi yang memang dibutuhkan untuk menggerakkan kipas kandang serta pencahayaan terhadap anak ayam untuk membantu temperatur dalam kandang.
Sebagai calon peternak yang sukses, tips ini bisa diaplikasikan secara bersamaan. Begitupun dengan cara-cara lainnya yang mendukung usaha peternakan ayam yang sukses dan mampu memproduksi ribuan ayam yang berkualitas.
Sumber: Google
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: