Budidaya Ayam Layer
Budidaya Ayam Layer – Ayam baik itu daginya maupun telurnya menjadi komoditas bahan makanan yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu, harga telur di pasaran juga memiliki harga yang relatif stabil. Begitupun dengan budidaya ayam layer yang relatif mudah dan sederhana. Meskipun mudah dan sederhana, semua tahapan budidaya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Ayam layer dapat dikatakan ayam petelur karena dibudidayakan untuk diambil telurnya. Rata-rata seekor ayam layer dapat menghasilkan hingga 200 telur per tahunnya. Untuk mencapai jumlah tersebut, maka proses budidaya yang dilakukan harus secara baik dan benar.
Lalu, bagaimana jika peternak pemula?
Anda jangan khawatir, inilah 5 cara yang harus diterapkan dalam budidaya ayam layer bagi pemula.
Bibit Unggul
Untuk budidaya ayam layer, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memilih bibit unggul dari ayam petelur. Pertama, cara yang dapat dilakukan adalah dengan menetaskan sendiri telur tersebut. Kedua, cara yang dapat dilakukan adalah dengan membeli anakan ayam petelur dari petani. Sekilas terlihat mudah bukan?
Memang sekilas terlihat mudah dalam proses pencarian bibit unggul ayam petelur tersebut. Akan tetapi, jangan lupa untuk memerika kembali bibit ayam tersebut apakah sudah sesuai dengan kriteria dibawah ini:
  • Bibit ayam berasal dari induan yang sehat dan berkualitas
  • Bibit ayam memiliki karakteristik bulu yang halus
  • Perkembangan bibit ayam relatif cepat
  • Bibit tidak cacat
  • Bibit ayam memiliki berat badan yang ideal
  • Bibit ayam memiliki nafsu makan yang tinggi.
Lokasi Strategis
Pemilihan lokasi menjadi salah satu hal yang cukup penting jika memutuskan diri untuk menjadi seorang peternak ayam petelur. Pemilihan lokasi ini dilakukan agar dampak yang diakibatkan dari ternak ayam, seperti bau yang tidak sedap hingga persebaran limbah dan resiko penyebaran penyakit kepada manusia yang akan semakin besar jika jarak kandang terlalu dekat dengan pemukiman.
Ada 3 hal ideal letak dan lokasi kandang ayam layer yang strategis, yaitu:
  1. Mudah dijangkau dan Accessible
  2. Letaknya jauh dari pemukiman warga
  3. Lokasi rekatif tetap tidak berpindah-pindah.
Model Kandang
Setelah mendapatkan bibit unggul dan lokasi yang strategis, hal yang harus difikirkan selanjutnya adalah model kandang tempat ayam tinggal. Model kandang juga bernatung pada berapa banyaknya jumlah ayam yang akan dibudidayakan. Pada umumnya, model kandang bagi para pemula menggunakan model kandang baterai. Model ini akan mempermudah untuk proses pengumpulan telur ayam layer.
Pakan yang Bergizi
Cara budidaya ayam layer yang keempat adalah pemberian pakan yang bergizi sekaligus bervariasi. Pemberian pakan yang bergizi dan bervariasi ini harus dilakukan agar ayam petelur layer memperoleh nutrisi yang seimbang.
Jenis pakan ayam yang biasanya diberikan terdiri dari sentrat, tepung ikan atau jagung.
Selain pakan yang bergizi, pakan juga harus diberikan sesuai dengan usia dari ayam petelur. Pada tahap starter, lakukanlah pemberian pakan secara rutin pada ayam petelur yang memasuki usia 0-4 minggu. Sementara itu, pada tahap finishing berikan pakan ayam layer dengan intensitas 3 kali sehari pada usia 4-6 minggu.
Vaksinasi dan Pemeriksaan
Selain pemberian pakan yang bergizi, vaksinasi harus dilakukan pada ayam layer agar vitamin dan nutrisinya tercukupi. Apabila kedua komponen ini tercukupi, maka daya tahan ayam petelur akan meningkat. Vaksinasi dapat dilakukan secara langsung dengan mencampurnya pada makanan ayam.
Disamping melakukan vaksinasi, ayam juga harus diperiksa secara berkala. Tindakan ini bertujuan agar dapat mengetahui berapa jumlah ayam yang sehat maupun tidak. Ayam yang tidak sehat sebaiknya dipisahkan agar penyakitnya tidak menular. Kemudian, lakukan perawatan secara intensif agar ayam kembali sehat seperti sedia kala.
Sudah siap beternak ayam layer?
Sumber: Google
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: