Memulai Startup Digital – Menarik membaca surat kabar Republika yang dimuat edisi selasa, 15 September 2015 yang ditulis kolumnis Setyanavidita Livikacansera dalam kolom Inovasi yang berjudul “Memulai Startup Digital untuk Ubah Dunia”.

Beliau menuturkan, kecanggihan teknologi yang terus berkembang memberikan berbagai cara baru bagi setiap masyarakat untuk meraup keuntungan di dunia maya. Peluang ekonomi yang cukup besar juga bisa diperoleh melalui startup digital. Memang, saat ini bisnis startup merupakan hal yang menyenangkan, khususnya di Asia. Setengah pengguna internet dunia tinggal di Asia. Inilah masa depan bagi para startup.
Tren positif pemanfaatan dunia digital melalui startup yang membuat aplikasi juga berhasil memberi dampak bagi kehidupan banyak orang. Head of Corporate Communication Google Indonesia, Jason Tedjasukmana menerangkan bahwa di Indonesia, bisnis startup melalui aplikasi dapat memecahkan beragam masalah lokal yang kemudian dapat diterapkan secara regional bahkan global.
Menurutnya Go-Jek merupakan bukti bagaimana sebuah startup digital ternyata mampu berkontribusi memberi solusi transportasi di Jakarta. Selain itu ada pula HijUp yang awalnya menjual fashion Muslim online untuk perempuan Indonesia, kini justru berhasil menjangkau pelanggan dari seluruh dunia hanya dalam beberapa tahun saja.
Ada banyak tools gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung bisnis yang baru akan dimulai
Untuk memulai startup melalui aplikasi, tentu ada biaya yang harus dikeluarkan. Tapi, ternyata ada berbagai tools gratis yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung setiap aspek bisnis yang baru saja akan dimulai.

Untuk melakukan riset dan mempelajari market lokal, menurut Jason kita bisa menggunakan Google Trends dan Consumer Barometer. “Melalui Think with Google, Google juga memberikan insight atau pemahaman yang berhubungan dengan pasar. Sementara Launchpad menawarkan berbagai sumber dan keahlian untuk para pengembang aplikasi” Jason juga menjelaskan, bagi yang ingin belajar mengenai dunia startup digital bisa mendaftar pada Google of Entrepreneurs Exchange yang baru saja diluncurkan awal september 2015.

Buat Sendiri Startup-mu

Startup lokal kian menjamur. Keberadaannya tidak hanya mampu bersaing dengan asing, tapi juga pantas untuk mendapatkan apresiasi. Sebut saja aplikasi Go-Jek, Bukalapak dan Nulisbuku yang tidak pernah surut dari penggunanya.
Bahkan, para pendirinya kini bisa menikmati hasil dari startup buatanya. Tapi, sebenarnya, bagaimana cara membuat startup bagi pemula ? Berikut ini beberapa panduan memuat startup yang dijabarkan oleh Ollie Salsabeela, founder dari Nulisbuku.
Ide Brilian : Ibarat berinvestasi, startup buatan sendiri juga harus lahir dari ide cemerlang. “Idenya berupa pemecahan masalah yang ada di masyarakat.” Maksudnya, membuat startup tidak bisa sekedarnya saja. Namun, harus ada penguatan visi dan misi di dalamnya. Sebuah startup hendaknya harus mengededepankan manfaat agar bisa digunakan masyarakat luas.
Kenali Market Internet : Saat ini, startup di segmen market place masih memberikan peluang besar. Apabila menyukai yang lebih ringan, games juga bisa menjadi tema startup. Main games bisa menjadi pilihan sebagian orang. Misal, saat terjebak kemacetan di dalam transportasi publik. Aplikasi messengger juga potensial untuk dibuat. Hanya saja, perlu menawarkan sesuatu yang baru agar bisa menarik pengguna internet.
Konsistensi : Saran Ollie, bila sejak awal sudah memiliki ide berlandaskan keinginan kuat, maka startup tidak boleh sekedar terpampang di laman Google Play atau App Store. “Seorang founder pasti akan memperjuangkan startup yang sudah dibuatnya.
Visi dan misi yang kuat akan membuat startup kokoh dan terus berkembang. Betgabung dalam komunitas pencinta teknologi juga akan memberikan dampak positif dalam mengembangkan.
Eksekusi Ide : Bila sudah menemukan ide, jangan terlalu lama mengeksekusinya. Saat ini, pengguna internet di Indonesia kian bertambah, apalagi masyarakat sudag mulai melek teknologi.
Ketika sudah menemukan solusi untuk membuat produk, carilah rekan kerja dalam menjalankan startup. Ollie juga mengatakan bahwa partner harus cocok dari segi visi dan misi. Sehingga, dapat terus mengembangkan inovasi.

Agar Sukses Memulai Usaha

Setidaknya ada empat poin dari Jason Tedjakusuma dalam memberikan tips untuk yang baru mulai berbisnis startup melalui aplikasi.
Selalu mengutamakan pelanggan adalah hal yang utama dan paling wajib untuk memberikan layanan produk yang dapat memudahkan hidup pelanggan sehari-hari.

Berusaha memahami apa saja tantangan dan masalah yang dihadapi para pengguna, lalu berikan solusi yang mampu menjawab kebutuhan mereka.
Melakukan riset sebanyak mungkin. Ide terbaik merupakan ide-ide yang harus orisinil. Karena masih banyak segmen dan komunitas yang belum terjangkau sampai saat ini.

Sebelum memulai, pahami betul masalah yang sebenarnya dihadapi para pelanggan, sehingga solusi yang ditawarkan dapat memberikan nilai tambah untuk para pengguna.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di TIA tour Bandung. Terimakasih.
Sumber: Republika
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: