Biosekuriti Dalam Beternak Ayam
Biosekuriti Dalam Beternak Ayam – Biosekuriti berasal dari kata bio dan security. Bio artinya hidup dan security yang artinya perlindungan atau pengamanan. Biosecurity tau biosekuriti adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi atau mengamankan suatu kehidupan yang dalam hal ini melindungi ternak. Kegiatan budidaya biosekuriti ini merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melindungi ternak dari bahaya serangan penyakit atau semua tindakan yang menjadi pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan dari kontak atau penularan dengan peternakan yang tertular serta mencegah penyebaran penyakit pada ternak ayam.
Biosekuriti secara sederhana adalah melindungi tubuh ternak dari penyakit maupun kuman. Ternak yang dipeliahara ini jika menggunakan penerapan biosekuriti akan dapat mencapai keuntungan lebih, lalu juga sebagai pencegahan terjadinya outbreak penyakit di sebuah wilayah.
Biosekuriti ini merupakan konsep integral yang mempengaruhi suksesnya sistem produksi pada ternak dalam mengurangi resiko dan konsekuensi masuknya penyakit menular maupun tidak menular. Apabila kegiatan biosekuriti ini dilaksanakan dengan baik dan benar maka produktivitas ternak, efisiensi ekonomi, dan prouksi akan tercapai.
Secara garis besar, biosekuriti dalam beternak ayam ini memiliki 3 tingkatan, yaitu:
  1. Biosekuriti Konseptual, merupakan dasar atau basis dari seluruh program pengendalian penyakit. Beberapa hal yang harus dikelola antara lain pemilihan lokasi peternakan khususnya kandang, pengaturan jenis dan umur ternak,
  2. Biosekuriti Struktural, hal-hal yang berhubungan dengan tata letak peternakan, pemisahan batas-batas unit peternakan, pengaturan saluran limbah peternakan, perangkat sanitasi dan dekontaminasi, instalasi tempat penyimpanan pakan dan gudang, serta peralatan kandang
  3. Biosekuriti Operasional, merupakan implementasi prosedur manajemen untuk pengendalian penyakit di perusahaan terutama bagaimana mengatasi suatu infeksi panyakit menular.
Sedangkan komponen biosekuriti meliputi:
  • Isolasi
  • Sanitasi
  • Fumigasi
  • Desinfeksi
  • Vaksinasi
  • Kontrol Hewan Liar
  • Serta komponen lainnya.
Menurut Dirjen Peternakan (2005) tujuan dari biosekuriti adalah mencegah semua kemungkinan penularan dengan peternakan tertular dan penyebaran penyakit. Penerapan biosekuriti pada seluruh sektor peternakan, baik di industri perunggasan atau peternakan lainnya akan mengurangi risiko penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit yang mengancam sektor tersebut.
Meskipun demikian biosekuriti bukan satu – satunya upaya pencegahan terhadap serangan penyakit, akan tetapi biosekuriti merupakan garis pertahanan pertama terhadap penyakit  .
Biosekuriti sangat penting untuk mengendalikan dan mencegah berbagai penyakit yang mematikan. Biosekuriti dapat digambarkan sebagai satu set program kerja dan prosedur yang akan mencegah atau membatasi hidup dan menyebarkan hama dan jasad renik berbahaya di berbagai tempat seperti peternakan tempat penampungan hewan dan rumah potong hewan.
Sumber : Google
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: