Kandang Ternak Ayam – Jika anda seorang peternak atau pengusaha ternak, kandang ternak ayam menjadi satu hal yang cukup penting untuk diberi perhatian khusus. Kandang menjadi salah satu tempat untuk menghasilkan ayam dengan kualitas terbaik yang siap diedarkan di pasaran untuk di konsumsi banyak orang.
Baca Juga : Apa Sih Tujuan Kesehatan Hewan Ternak Itu
Saat ini, ayam memang menjadi pilihan utama untuk menjadi teman makan. Mulai dari rumah, tempat makan sederhana, hingga restauran papan atas saat ini banyak menyediakan pilihan menu dari olahan ayam.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh peternak dalam usaha ternak ayam tujuannya memang menghasilkan panen ayam dengan kualitas terbaik. Akan tetapi, untuk menuju dan mendukung kearah tersebut, para peternak harus memerhatikan beberapa hal, kandang ternak ayam salah satunya.
Ada perbedaan kandang yang biasa digunakan oleh peternak ayam petelur maupun dengan peternak ayam pedaging. Begitupula dengan peternak yang menggunakan bisnis tersebut sebagai bisnis sampingan dan sebagai bisnis utama.
Jika anda kebingungan memilih jenis kandang ternak ayam yang akan anda gunakan sebagai bagian dari usaha ternak anda, berikut jenisnya:
Kandang Ayam Dinding Tertutup (Closed House)
Kandang ayam dinding tertutup (closed house) adalah tipe kandang yang sudah mulai digunakan di negara-negara yang sedang maju peternakannya. Jenis kandang ayam ini dapat mengontrol kondisi yang ada di dalam kandang sehingga ayam dapat dipelihara secara maksimal dengan menggunakan heater dan fan yang dipasang pada kandang itu sendiri.
Kelebihan dari kandang ini yaitu menggunakan sistem yang mampu menciptakan suhu ideal untuk ayam yang dapat menyesuaikan dengan ayam yang dipelihara, memberikan oksigen yang cukup kepada ayam, dan lebih mudah dalam perawatannya. Sedangkan kekurangan dari kandang ini adalah membutuhkan dana yang cukup besar saat akan membangunnya, membutuhkan pasokan listrik yang cukup besar.
Biasanya, kandang jenis ini digunakan oleh para pengusaha peternakan besar.
Kandang Dinding Terbuka
Kandang ayam jenis dinding terbuka ini merupakan kandang ayam konvensional yang sering dan dapat dengan mudah ditemui di Indonesia. Kandang ini biasanya menggunakan bambu yang disusun sejajar secara vertikal dan diikat oleh kawat ram yang membuat sirkulasi udara dari dalam kandang menuju luar.
Kandang jenis ini dikenal cukup murah daripada jenis close house saat pembangunan kandang. Perlengkapan yang diperlukan pun tidak terlalu menggunakan teknologi yang cukup rumit dan memerlukan biaya yang cukup ringan.
Kelemahan dari kandang jenis ini adalah bisa memicu kualitas udara yang kurang bagus dari aroma ayam peternak.
Kandang Litter
Kandang litter merupakan jenis kandang yang menggunakan tanah sebagai lantai. Lantai dari kandang ini biasanya dilapisi dengan cor semen atau langsung menggunakan tanah sebagai media dari lantai tersebut. Lantai ini juga harus dilapisi dengan litter (sekam padi) yang memiliki ketebalan 5-10cm untuk menghindari penyakit yang bersumber dari kotoran ayam.
Kelebihan dari kandang jenis ini adalah kokoh dan mudah dalam proses pembuatannya, juga menghambat hama tikus agar tidak mudah bersaran didalam kandang. Sedangkan untuk kekurangan dari kandang ini yaitu ayam yang dipelihara sangat terbatas per-m2(persegi), serta harus dilakukannya pengontrolan gas amoniak yang harus mendapat perhatian lebih.
Kandang Umbaran
Kandang umbaran biasanya digunakan untuk peternakan ayam jenis buras atau ayam kampung. Sistem yang digunakan yaitu sistem semi intensif, dimana ayam tetap dibiarkan untuk mencari makan sendiri yang biasanya berasal dari binatang kecil, dedaunan, atau makanan jenis lainnya.
Kandang jenis ini memiliki 2 bagian, yaitu bagian pertama dimana kandang yang memiliki atap yang biasanya digunakan untuk ayam bersarang dan melakukan aktivitas seperti makan, minum, hingga bertelur. Sedangkan bagian kedua adalah tempat untuk ayam melakukan akitivitas bersama ayam lainnya (diumbar) dengan membuat pagar keliling yang memiliki tinggi kurang lebih 2-2.5meter.
Kandang Sangkar
Kandang jenis sangkar biasanya digunakan oleh para peternak ayam petelur yang kandangnya ditempatkan pada kandang yang cukup besar baik secara tertutup maupun terbuka. Untuk setiap sangkarnya, bisa diisi hingga 2 ekor ayam.
Keuntungan menggunakan kandang jenis ini adalah kontrol terhadap penyakit dan produktifitasnya lebih mudah. Sementara kerugian yang sering timbul adalah terjadi kelumpuhan pada ayam serta besarnya kemungkinan kanibalisme.
Baca Juga : Mencegah Rugi Bisnis Ayam Broiler
5 jenis kandang ayam diatas merupakan gambaran beberapa jenis kandang yang sering kita jumpai di Indonesia. Juga mencakup usaha yang bisa untuk kalangan bawah, menengah, atas.
Memiliki usaha peternakan ayam bisa menjadi pilihan, ayam baik daging maupun telurnya masih sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Kandang ternak ayam yang akan anda bangun juga berdasarkan beberapa pertimbangan seperti ketersediaan dana, lahan yang memadai, hingga akses baik saat pengiriman maupun menerima bahan baku untuk ayam.
Sumber: Google
Post A Comment:
0 comments: