Cara Meningkatkan Percaya Diri pada Anak – Watak dan keberanian seseorang untuk mampu tampil dan bersosialisasi dengan sesama di lingkungan sekitar merupakan hasil proses pembelajaran dan pengembangan mental yang telah dipupuk sejak orang tersebut masih berusia belia. Membuat anak merasa lebih percaya diri akan berdampak besar bagi perkembangan kehidupan sosial mereka di masa sekarang dan masa depan.
Ada orang tua yang berpikir bahwa rasa percaya diri dan kemudahan untuk bergaul seorang anak berasal dari watak bawaan lahir, seperti introvert dan extrovert. Faktanya, berbagai cara untuk meningkatkan percaya diri pada anak bisa dilakukan oleh orang tua untuk membuat anak merasa lebih yakin pada dirinya.
Jika anak Anda mengalami permasalahan rendah akan kepercayaan diri, simak siasat menumbuhkan rasa percaya diri anak dari usia dini berikut:
Sebagai orang tua tentu menginginkan sang buah hati selalu berada dalam kondisi sehat dan aman. Segala tindakan yang Anda lakukan demi mencapai kondisi sehat dan aman bagi anak acap kali tanpa disadari telah merebut kebebasan anak. Anak menjadi paranoid karena tersemat persepsi bahwa Anda akan marah jika mereka mencoba mengeksplorasi hal baru. Hal tersebut berpengaruh pada rasa percaya diri karena kurangnya pengalaman hidup.
Menilai seorang anak karena pencapaiannya di sekolah dengan ucapan selamat atau hadiah tentu membuat mereka senang. Namun, hanya sebatas kesenangan mereka dapatkan. Anak tidak memperoleh informasi terkait perihal baik setelah mereka lakukan sehingga pantas diberi sanjungan, dan secara tidak langsung membuat anak ketergantungan pada orang lain untuk menilai diri sendiri.
Sebaiknya, berikan penjelasan untuk semua pujian dan hukuman diberikan pada anak agar mereka memiliki kemampuan menilai diri sendiri. Kemampuan untuk menghargai diri akan berdampan pada rasa percaya diri anak.
Sampaikan umpan balik positif pada setiap hal yang dicoba oleh anak guna menumbuhkan rasa percaya diri mereka seperti mengerjakan tugas sekolah sendiri, menabung, menghabiskan jenis makanan anak yang tidak mereka sukai, ketimbang menghukum karena anak gagal melakukan sesuatu.
Inti dari cara membuat anak merasa lebih percaya diri adalah pada usaha, bukan hasil. Berikan anak kesempatan untuk mencoba, berlatih, memperbaiki, dan belajar hal-hal baru meskipun selalu gagal. Karena dari kegagalan tersebut akan tumbuh rasa percaya diri anak untuk berani mengambil langkah.
Kecenderungan orang tua terlalu mengekang anak sehingga mereka takut akan mengambil keputusan guna menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan mengajarkan mereka orientasi berpikir pada penyelesaian masalah, anak akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil inisiatif guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Kepercayaan diri perlahan tumbuh jika anak mengetahui apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan mereka. Libatkan anak dalam kegiatan olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Selain membuat mereka menyadari kelebihan, mereka akan belajar mengetahui kelemahan yang kelak membuat anak merasa lebih percaya diri seperti menerima kekalahan dalam pertandingan olahraga.
Tidak jarang jika anak-anak memiliki cita-cita sangat tinggi, bahkan tidak bisa diterima logika orang dewasa seperti menjadi seorang pemain musik, pelukis, dan sebagainya. Jangan patahkan impian mereka, dukung dan biarkan mereka belajar berbagai hal yang mereka inginkan. Dukungan Anda berpengaruh besar membuat anak merasa lebih percaya diri menjalankan aktivitas mereka.
Kemampuan seseorang dalam bersosialisasi menentukan tingkat rasa percaya diri seseorang. Bersosialisasi tidak dipelajari dalam satu malam, melainkan sebuah proses panjang. Mengizinkan anak untuk berteman dengan anak-anak sebaya di lingkungan sekitar adalah cara terbaik guna membuat anak merasa lebih percaya diri di kemudian hari.
Tidak sulit bukan cara untuk membangun rasa percaya diri anak Anda dari usia dini? Yang perlu Anda ingat saat menerapkan cara membuat anak lebih percaya diri tersebut adalah melakukannya dengan bertahan dan tak memaksakan kehendak pada anak. Selamat mencoba.
Ada orang tua yang berpikir bahwa rasa percaya diri dan kemudahan untuk bergaul seorang anak berasal dari watak bawaan lahir, seperti introvert dan extrovert. Faktanya, berbagai cara untuk meningkatkan percaya diri pada anak bisa dilakukan oleh orang tua untuk membuat anak merasa lebih yakin pada dirinya.
Jika anak Anda mengalami permasalahan rendah akan kepercayaan diri, simak siasat menumbuhkan rasa percaya diri anak dari usia dini berikut:
Cara Membuat Anak Lebih Percaya Diri
1. Berhenti mengekang anak
Sebagai orang tua tentu menginginkan sang buah hati selalu berada dalam kondisi sehat dan aman. Segala tindakan yang Anda lakukan demi mencapai kondisi sehat dan aman bagi anak acap kali tanpa disadari telah merebut kebebasan anak. Anak menjadi paranoid karena tersemat persepsi bahwa Anda akan marah jika mereka mencoba mengeksplorasi hal baru. Hal tersebut berpengaruh pada rasa percaya diri karena kurangnya pengalaman hidup.
2. Tidak menilai, melainkan menjelaskan dan berempati
Menilai seorang anak karena pencapaiannya di sekolah dengan ucapan selamat atau hadiah tentu membuat mereka senang. Namun, hanya sebatas kesenangan mereka dapatkan. Anak tidak memperoleh informasi terkait perihal baik setelah mereka lakukan sehingga pantas diberi sanjungan, dan secara tidak langsung membuat anak ketergantungan pada orang lain untuk menilai diri sendiri.
Sebaiknya, berikan penjelasan untuk semua pujian dan hukuman diberikan pada anak agar mereka memiliki kemampuan menilai diri sendiri. Kemampuan untuk menghargai diri akan berdampan pada rasa percaya diri anak.
3. Berfokus pada usaha, bukan hasil
Sampaikan umpan balik positif pada setiap hal yang dicoba oleh anak guna menumbuhkan rasa percaya diri mereka seperti mengerjakan tugas sekolah sendiri, menabung, menghabiskan jenis makanan anak yang tidak mereka sukai, ketimbang menghukum karena anak gagal melakukan sesuatu.
Inti dari cara membuat anak merasa lebih percaya diri adalah pada usaha, bukan hasil. Berikan anak kesempatan untuk mencoba, berlatih, memperbaiki, dan belajar hal-hal baru meskipun selalu gagal. Karena dari kegagalan tersebut akan tumbuh rasa percaya diri anak untuk berani mengambil langkah.
4. Mengajarkan orientasi berpikir penyelesaian masalah
Kecenderungan orang tua terlalu mengekang anak sehingga mereka takut akan mengambil keputusan guna menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan mengajarkan mereka orientasi berpikir pada penyelesaian masalah, anak akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil inisiatif guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Libatkan anak dalam kegiatan olahraga
Kepercayaan diri perlahan tumbuh jika anak mengetahui apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan mereka. Libatkan anak dalam kegiatan olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Selain membuat mereka menyadari kelebihan, mereka akan belajar mengetahui kelemahan yang kelak membuat anak merasa lebih percaya diri seperti menerima kekalahan dalam pertandingan olahraga.
6. Mendukung impian mereka
Tidak jarang jika anak-anak memiliki cita-cita sangat tinggi, bahkan tidak bisa diterima logika orang dewasa seperti menjadi seorang pemain musik, pelukis, dan sebagainya. Jangan patahkan impian mereka, dukung dan biarkan mereka belajar berbagai hal yang mereka inginkan. Dukungan Anda berpengaruh besar membuat anak merasa lebih percaya diri menjalankan aktivitas mereka.
7. Mengajak bersosialisasi
Kemampuan seseorang dalam bersosialisasi menentukan tingkat rasa percaya diri seseorang. Bersosialisasi tidak dipelajari dalam satu malam, melainkan sebuah proses panjang. Mengizinkan anak untuk berteman dengan anak-anak sebaya di lingkungan sekitar adalah cara terbaik guna membuat anak merasa lebih percaya diri di kemudian hari.
Post A Comment:
0 comments: