MEMBIASAKAN anak untuk menyukai sayuran dan buah-buahan ternyata tidak sulit. Untuk membuat anak suka sayuran dan buah, para orang tua baiknya memperkenalkan anak dengan buah-buahan manis terlebih dahulu.


Seperti dilaporkan Kantor Berita Antara, Kementerian Kesehatan dalam siaran persnya menjelaskan bahwa buah-buahan manis dapat menstimulasi anak untuk senang mengonsumsi buah-buahan dan sayur.

Dalam tahap pengenalan awal, anak jangan diberikan buah-buahan asam, bertekstur keras, dan penampilan buah yang kurang menarik. Sebaliknya, berikan buah-buahan yang memiliki rasa manis, bertekstur tidak keras, dan terlihat menarik.

Misalnya seperti semangka, pisang, atau pepaya.

Selain itu, cara menyajikan buah juga sangat penting untuk menstimulasi anak agar menyukai sayur dan buah. Sajikan buah-buahan manis tersebut dengan potongan yang menarik. Dengan begitu, anak akan merasa tertarik ketika pertama melihat buah tersebut.

Kementerian Kesehatan menyebutkan orang tua juga bisa memodifikasi sajian buah ke bentuk lain yang berbeda. Orang tua bisa memodifikasi buah menjadi sajian seperti sup buah, salad buah, atau puding buah dan lainnya.

Para orang tua juga disarankan untuk mengajak anak berpartisipasi dalam mempersiapkan sajian atau masakan berbahan dasar sayur dan buah. Orang tua bisa mengajak serta si kecil untuk membantu memasak di dapur sambil memberi pemahaman bahwa sayur dan buah baik untuk kesehatan.

Konsisten

Konsistensi menjadi kunci penting. Orang tua harus konsisten dalam memberikan menu sayur dan buah kepada anak. Sebagai contoh, orang tua bisa memberikan buah sebagai menu tambahan pada bekal anak.


Memberi contoh memakan buah kepada anak juga harus dilakukan oleh orang tua agar anak mau menirunya. Orang tua terlebih dulu harus terbiasa mengonsumsi sayur dan buah sebelum hal tersebut juga dilakukan anak.***
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: