Lumbung Ternak Jawa Tengah
Lumbung Ternak Jawa Tengah – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan akan hewan yang biasa untuk berkurban semakin meningkat. Dengan tingginya permintaan ini, berarti akan memengaruhi peningkatan populasi, sapi salah satunya.
Jawa Tengah, menjadi salah satu Provinsi besar dengan populasi manusia yang cukup banyak. Setiap tahunnya, jumlah hewan ternak yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah semakin meningkat. Peningkatan yang paling banyak dialami di wilayah Kabupaten Blora. Ini tentu menjadi potensi juga bagi wilayah tersebut sebagai lumbung ternak Jawa Tengah.
Dikutip dari Kumparan, bahwa jumlah sapi yang tersebar di wilayah Blora sebanyak 239.00 ekor dengan rata-rata warga memiliki ternak sapi. Menurut Kepala Disnakikan Kabupaten Blora Drh. R. Gundala Wijasena, kepada suarabanyuurip.com menyebutkan bahwa setiap tahunnya populasi sapi di Blowa terus mengalami peningakatan. Rinciannya, pada akhir tahun 2017 jumlah sapi sebanyak 222.000 ekor, tahun 2018 sebanyak 231.000 ekor, dan pada tahun 2019 ini meningkat menjadi 239.000 ekor.
Hal ini memang sesuai, karena memang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat serius dalam mengembangkan investasi peternakan di Jateng. Pasalnya, Jateng merupakan salah satu provinsi dengan penyumbang hewatn ternak secara nasional.
Berkembangnya peternakan di Jawa Tengah ini memang berpotensi untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan mendukung untuk pemerataan pengentasan kemiskinan. Apalagi jika investasi peternakan ini didukung dengan perkembangan serta inovasi dalam kemudahan proses perizinan di pemerintah daerah.
Dengan menjadi lumbung ternak sapi di Jawa Tengah, harapannya di Kabupaten Blora ini akan semakin menggeliatkan roda perekonomian di wilayah tersebut, juga sebagai langkah untuk membuka lapangan pekerjaan di sektor peternakan.
Langkah ini juga diharapkan memiliki dampak dalam pengendalian dibidang ketahanan pangan, terutama protein hewani. Dan juga bisa mengurangi impor daging sapi yang masih menjadi PR bersama di Indonesia.
Selain kemudahan dalam mengurus birokrasi, harapannya pemerintah daerah bersama warga juga membuat inovasi bersama terkait teknologi di bidang peternakan. Baik itu dari perawatannya hingga bagaimana limbah dari ternak sapi ini bisa diolah dengan baik sehingga dapat menghasilkan pupuk.
Sumber: Google
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: