Kandang Broiler Modern, Keberhasilan Peternakan?

Kandang Broiler Modern – Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging merupakan ayam jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.

Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya dapat dikatakan baik. Mutu genetik yang baik ini akan muncul secara maksimal apabila ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung, misalnya pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Baca Juga : Memilih Kandang Ayam Terbaik

Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat atau sekitar 4 – 5 minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.

Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam ras pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Perkembangan tersebut didukung oleh semakin kuatnya industri hilir seperti perusahaan pembibitan (Breeding Farm) yang memproduksi berbagai jenis strain.

Seperti apa yang ditulis di atas, faktor kandang ayam yang baik menjadi faktor yang cukup kuat untuk mendukung keberhasilan dari peternakan ayam broiler itu sendiri. Hal ini karena kandang broiler modern menjadi salah satu dari 3 hal penting dalam usaha ternak ayam broiler yang harus ditangani secara ketat. Adapun ketiga hal tersebut, yaitu:

1. Pakan dan Air
2. Obat, vitamin, sanitasi, dan vaksin
3. Perkandangan

Sekarang, mari kita bahas mengapa perkandangan menjadi hal yang sangat penting dalam usaha peternakan ayam broiler, dan kandang broiler modern bisa menjadi bahan pertimbangan anda jika anda ingin menekuni dunia usaha ayam broiler.

Ada dua model/ jenis kandang yang bisa digunakan jika anda memang ingin memulai usaha ternak ayam broiler, yaitu: Kandang ayam terbuka dan kandang ayam tertutup (Close House)

Kedua kandang ini memiliki kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu membuat kandang ayam tertutup (Close House) memang menjadi salah satu kandang broiler modern yang sanggup mengakomodir usaha peternakan anda dalam skala yang cukup besar.

Pentingnya melakukan upgrade ke kandang tertutup, tentu akan membuat usaha anda menjadi efisien dan ayam pun akan nyaman dalam bereproduksi. Dengan teknologi canggih yang digunakan, kandang jenis ini dapat menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada di Indonesia. Hal ini tentu belum bisa dilakukan jika anda masih menggunakan kandang jenis terbuka yang memang belum bisa dalam menyesuaikan kondisi cuaca yang ada.

Baca Juga : Memulai Bisnis Ternak Ayam

Lalu, benarkah dengan menggunakan Kandang Broiler Modern seperti kandang jenis tertutup ini lebih besar tingkat keberhasilannya?

Manfaat menggunakan Kandang Broiler Modern, yaitu:

1. Sirkulasi Udara di kandang menjadi lebih baik
2. Tingkat kematian ayam menjadi rendah karena ayam tidak banyak yang stress
3. Menyesuaikan cuaca dan meminimalisir cuaca dari luar
4. Perawatan mudah & mudah bongkar pasang
5. Meningkatkan efisiensi usaha
6. Standar mutu baja SNI
7. Meningkatkan kesejahteraan peternak ayam

Kelebihan menggunakan kandang ayam close house, yaitu:

1. Konstruksi baja ringan anti karat
2. Nilai investasi tinggi
3. Struktur pondasi lebih ringan
4. Biaya operasional rendah
5. Memiliki tinggan kerapin, akurasi, dan presisi yang tinggi
6. Kuat dan tahan lama
7. index performance akhir tinggi

Setelah melihat manfaat dan keuntungan jika anda menggunakan kandang broiler modern atau jenis close house ini, tentu harapannya proses yang ada pun menjadi lebih mudah dengan hasil panen yang maksimal yang menjadi sebuah keberhasilan pada peternakan.

Sumber: Google