Setelah melewati beberapa rangkaian interview yang cukup melelahkan, akhirnya tibalah saatnya sesi negosiasi gaji.

Jangan pernah anggap remeh sesi negosiasi ini ya sebab karir seseorang dalam beberapa tahun ke depan akan ditentukan pada saat ini. Hal ini tidak hanya berlaku untuk karyawan baru saja, lho! Tapi karyawan lama yang menginginkan kenaikan gaji juga.

Menurut survey yang dilakukan oleh salary.com, hanya ada 37% orang yang menegosiasikan gaji mereka, sementara sisanya tidak pernah menanyakan soal gaji dan cenderung pasrah terhadap keputusan manajemen.

Lalu bagaimana ya kira-kira cara yang tepat agar bisa berhasil di saat negosiasi gaji? Berikut tipsnya!

Lakukan Tips Ampuh Ini Agar Negosiasi Gaji Anda Berhasil

1. Pahami Skill Anda

Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah memahami skill yang Anda miliki. Selain itu, Anda juga wajib mengetahui rata-rata gaji untuk posisi Anda pada industri dan area yang sama sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Katakanlah semua tentang pencapaian Anda, apa yang sudah Anda lakukan sebelumnya dan skill-skill apa saja yang Anda miliki serta bisa dikembangkan.

2. Pilih Range Gaji Tertinggi Namun Tetap Masuk Akal

Umumnya, pihak perusahaan pasti akan menurunkan gaji dari tawaran yang Anda berikan pertama kali. Maka dari itu, setelah Anda mengetahui range nomimal gaji untuk posisi Anda, pasanglah nilai gaji yang tertinggi.

Namun jika pihak perusahaan memberikan angka gaji Anda di bawah standar yang ada, Jangan ragu untuk menolak penawaran tersebut. Anda tidak perlu khawatir karena masih banyak peluang yang lebih besar di luar sana.

3. Sampaikan di Waktu yang Tepat

Saat Anda sudah merasa cukup lama di suatu perusahaan, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji.

Biasanya, kenaikan gaji memang sering diberikan di saat periode tertentu, seperti awal tahun atau tengah tahun. Jadi sebaiknya Anda sudah mengajukan permohonan kenaikan gaji beberapa bulan sebelumnya.

Tapi jika di perusahaan Anda tidak pernah ada kenaikan gaji sejak Anda bekerja, beranikanlah diri Anda untuk berbicara ke atasan, namun tetap di waktu yang tepat, baik itu kondisi perusahaan atau hari saat pertemuan.

Misalnya di hari Kamis atau Jumat, menurut Psychology Today, di dua hari tersebut orang-orang cenderung bersikap lebih fleksibel karena ingin segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum santai di akhir pekan.

4. Jangan Ceritakan Tentang Masalah Pribadi

Anda punya segudang masalah keuangan? Seperti biaya sewa rumah yang meningkat, butuh biaya pengobatan rutin, atau uang pangkal anak sekolah yang baru saja naik.

Sebaiknya, Anda jangan gunakan alasan-alasan tadi untuk mendapatkan persetujuan kenaikan gaji dari atasan Anda. Walaupun nantinya Si Bos akan bersimpati terhadap masalah-masalah Anda, tapi hal ini tidak etis untuk digunakan saat memohon kenaikan gaji.

Cukup fokuskan ke semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan Anda.

5. Hindari Mengancam Untuk Pindah/Resign

Mengancam untuk pindah atau resign dari perusahaan saat ini tidak akan membantu Anda untuk dapat menaikkan gaji Anda. Trik seperti ini justru malah bisa menjadi bumerang untuk Anda.

Bayangkan jika Anda menggunakan cara “kasar” ini terhadap si atasan, kemudian Ia tidak menggubris ancaman Anda dan membiarkan resign dari perusahaan sementara Anda belum mendapatkan pekerjaan baru.

Tentu saja Anda tidak ingin dicap sebagai pembual belaka oleh atasan Anda sendiri ‘kan? Atau mungkin Anda tidak peduli dan akan tetap bertahan di perusahaan itu? Jika iya, maka bersiaplah untuk tidak dipercaya lagi oleh atasan Anda saat Anda meminta kenaikan gaji di kesempatan berikutnya.

Ya itu dia tadi beberapa tips dan trik yang bisa Anda gunakan saat sedang melakukan negosiasi gaji.

Sebenarnya tidak dibutuhkan strategi yang muluk-muluk untuk menghadapi situasi negosiasi gaji seperti ini, cukup buktikan saja dengan skill dan bukti hasil kerja yang Anda miliki.
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: