Sikap sombong dan angkuh bukan hanya tidak disukai oleh banyak orang, tetapi juga bisa menghancurkan kondisi keuangan Anda. Pada pembahasan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan kepada Anda bahwa sikap yang angkuh tidak selalu baik untuk kondisi finansial Anda.
Bagaimana bisa?
Simak pembahasannya di bawah ini.
4 Alasan Mengapa Sikap Sombong dan Angkuh Membuat Miskin
Barang dengan merek terkenal biasanya memiliki harga yang jauh lebih mahal karena adanya biaya pemasaran lebih dan adanya hak istimewa saat mendapatkan barang tersebut.
Hal yang menarik adalah kualitas barang bermerek dan tidak biasanya tidak jauh berbeda.
Satu-satunya perbedaan dari kedua barang tersebut hanyalah label harga dan perasaan bangga saat memilikinya.
Poin yang kedua ini masih sangat erat hubungannya dengan penjelasan sebelumnya.
Dimana karena perasaan sombong dan angkuh membuat banyak orang lebih memilih untuk membeli berbagai barang mewah, gadget terbaru yang ada di pasaran, dan perjalanan ke luar negeri.
Hal yang jarang disadari adalah pengeluaran yang dilakukan tersebut masuk ke dalam pengeluaran gaya hidup yang tidak akan memberikan manfaat apapun di masa depan.
Bahkan yang lebih buruk lagi, Anda bisa berhutang hanya untuk memenuhi gaya hidup tersebut.
Tindakan yang dilakukan secara berulang akan menjadi sebuah kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan.
Itu artinya, saat Anda terbiasa membeli barang mewah dengan harga yang selangit hanya karena ingin dipuji oleh orang lain, maka Anda bisa melakukannya terus-menerus.
Tanpa disadari Anda telah membuang banyak uang di tempat yang tidak seharusnya dilakukan.
Oleh karena itu, daripada membiasakan diri membeli barang mewah yang menguras kekayaan Anda lebih baik menggunakan dana tersebut untuk disimpan atau berinvestasi saja.
Tabungan dan produk investasi yang dimiliki memungkinkan dapat terus berkembang nilainya di masa depan dan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan.
Bagaimana dengan Anda?
Apakah sudah mulai berinvestasi?
Jumlah uang tersebut jauh lebih rendah daripada Anda hanya menggunakannya untuk membeli barang mewah.
Hal yang lebih penting dari itu semua adalah potensi imbal hasil yang bisa didapatkan mencapai lebih dari 21,32% per tahun.
Berinvestasi dengan tujuan mengembangkan dana di masa depan jauh lebih baik dilakukan daripada Anda menggunakan uang hanya untuk membeli barang mewah yang nilainya akan menurun di masa depan.
Terlalu sering mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang mewah pada akhirnya akan membawa Anda pada pengeluaran yang tidak diperlukan sama sekali.
Jika Anda telah memiliki mobil, maka Anda juga berencana untuk memiliki perhiasaan berlian, dan begitu seterusnya tidak akan ada habisnya.
Oleh karena itu, belajarlah untuk rendah hati dan tidak perlu berlebihan saat akan membelanjakan barang mewah.
Sikap sombong dan angkuh akan membuat Anda mengalami kondisi keuangan yang semakin memburuk dari hari ke hari.
Daripada menghabiskan uang untuk membeli barang mewah lebih baik Anda simpan atau investasikan saja uang tersebut ke dalam produk yang menguntungkan di masa depan.
Cara seperti ini menjadi pilihan yang jauh lebih bijak untuk dilakukan.
Bagaimana bisa?
Simak pembahasannya di bawah ini.
4 Alasan Mengapa Sikap Sombong dan Angkuh Membuat Miskin
Lebih Suka Membeli Barang yang Bermerek
Barang dengan merek terkenal biasanya memiliki harga yang jauh lebih mahal karena adanya biaya pemasaran lebih dan adanya hak istimewa saat mendapatkan barang tersebut.
Hal yang menarik adalah kualitas barang bermerek dan tidak biasanya tidak jauh berbeda.
Satu-satunya perbedaan dari kedua barang tersebut hanyalah label harga dan perasaan bangga saat memilikinya.
Membuat Anda Memiliki Utang yang Besar
Poin yang kedua ini masih sangat erat hubungannya dengan penjelasan sebelumnya.
Dimana karena perasaan sombong dan angkuh membuat banyak orang lebih memilih untuk membeli berbagai barang mewah, gadget terbaru yang ada di pasaran, dan perjalanan ke luar negeri.
Hal yang jarang disadari adalah pengeluaran yang dilakukan tersebut masuk ke dalam pengeluaran gaya hidup yang tidak akan memberikan manfaat apapun di masa depan.
Bahkan yang lebih buruk lagi, Anda bisa berhutang hanya untuk memenuhi gaya hidup tersebut.
Memungkinkan Anda Melakukan Kesalahan yang Sama
Tindakan yang dilakukan secara berulang akan menjadi sebuah kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan.
Itu artinya, saat Anda terbiasa membeli barang mewah dengan harga yang selangit hanya karena ingin dipuji oleh orang lain, maka Anda bisa melakukannya terus-menerus.
Tanpa disadari Anda telah membuang banyak uang di tempat yang tidak seharusnya dilakukan.
Oleh karena itu, daripada membiasakan diri membeli barang mewah yang menguras kekayaan Anda lebih baik menggunakan dana tersebut untuk disimpan atau berinvestasi saja.
Tabungan dan produk investasi yang dimiliki memungkinkan dapat terus berkembang nilainya di masa depan dan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan.
Bagaimana dengan Anda?
Apakah sudah mulai berinvestasi?
Jumlah uang tersebut jauh lebih rendah daripada Anda hanya menggunakannya untuk membeli barang mewah.
Hal yang lebih penting dari itu semua adalah potensi imbal hasil yang bisa didapatkan mencapai lebih dari 21,32% per tahun.
Berinvestasi dengan tujuan mengembangkan dana di masa depan jauh lebih baik dilakukan daripada Anda menggunakan uang hanya untuk membeli barang mewah yang nilainya akan menurun di masa depan.
Membuat Anda Membeli Barang yang Tidak Diperlukan
Terlalu sering mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang mewah pada akhirnya akan membawa Anda pada pengeluaran yang tidak diperlukan sama sekali.
Jika Anda telah memiliki mobil, maka Anda juga berencana untuk memiliki perhiasaan berlian, dan begitu seterusnya tidak akan ada habisnya.
Oleh karena itu, belajarlah untuk rendah hati dan tidak perlu berlebihan saat akan membelanjakan barang mewah.
Sikap sombong dan angkuh akan membuat Anda mengalami kondisi keuangan yang semakin memburuk dari hari ke hari.
Daripada menghabiskan uang untuk membeli barang mewah lebih baik Anda simpan atau investasikan saja uang tersebut ke dalam produk yang menguntungkan di masa depan.
Cara seperti ini menjadi pilihan yang jauh lebih bijak untuk dilakukan.
Post A Comment:
0 comments: