Tidak peduli seberapa besar tingkat kepercayaan diri, Anda mungkin tidak ingin dikenal sebagai orang miskin di dalam kelompok sosial dan pertemanan.

Saat teman-teman pergi keluar untuk makan malam atau merencanakan liburan bersama, Anda mungkin kesulitan untuk menahan tekanan tersebut dan memiliki niat untuk melakukan hal yang sama.

Hal yang perlu dipahami adalah tekanan keuangan dari teman sebaya adalah sebuah masalah nyata yang mempengaruhi semua orang di segala usia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Institute of CPA bahwa ada sekitar 78% orang dewasa melihat kebiasaan keuangan teman-teman mereka untuk menentukan kebiasaan mereka sendiri.

Tidak hanya itu, ada sekitar 66% yang berusaha untuk bersaing dengan teman-teman mereka dalam hal kondisi hidup.

Beruntungnya adalah Anda memiliki pilihan yang lebih baik tentang uang dan salah satu keputusan terbaik yang bisa dilakukan adalah bagaimana caranya agar Anda tidak menyerah pada tekanan keuangan dari teman sekitar.

5 Hal Kiat agar Tidak Boros dalam Pergaulan

1. Mulai Belanja Sendiri

Agar bisa menangani tekanan keuangan dari teman, maka Anda harus mengetahui apa saja yang bisa dikendalikan.

Anda tidak akan bisa mengendalikan apa yang dilakukan dan dibeli oleh teman-teman, tetapi Anda mampu mengontrol dengan siapa akan berbelanja dan berapa banyak.

Jika berbelanja dengan teman membuat Anda menghabiskan banyak uang, maka inilah saatnya untuk berbelanja seorang diri.

Saat berbelanja bersama teman, mereka bisa saja membuat Anda tanpa sadar membeli sesuatu yang sebenarnya tidak mampu dibeli.

Hal yang perlu diingat adalah Anda yang akan berurusan dengan dampak pembelian tersebut.

2. Jangan Malu Dengan Keterbatasan Anda

Kenyataanya adalah masing-masing orang memiliki keterbatasan dalam hal keuangan dan itu bukan berarti membuat Anda menjadi lebih rendah dari siapa pun.

Keterbatasan keuangan yang Anda hadapi saat ini bisa disebabkan karena lebih banyak biaya dan tanggung jawab yang harus Anda pikul daripada teman-teman.

Teman-teman Anda mungkin saja masih melajang, masih tinggal dengan orang tua, dan keadaan yang lainnya.

Sedangkan Anda adalah pencari nafkah utama di dalam rumah tangga dan memiliki banyak beban yang harus ditanggung.

Hal ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki keadaan yang unik antara satu dengan yang lainnya.

Jangan Mudah Tertipu dengan Media Sosial


Ingatlah, sebagian besar orang yang menggunakan media sosial tidak menggunakannya untuk menceritakan apa yang buruk di dalam kehidupan mereka.

Mereka hanya memperlihatkan apa yang menarik di dalam kehidupan mereka, misalnya saat liburan mendapatkan mobil baru, rumah baru, atau prestasi tertentu.

Tidak ada yang salah dengan orang yang berbagi cerita menarik dan menyenangkan di media sosial.

Hal yang perlu disadari adalah apa yang dilihat di media sosial tidak selalu benar dan bukan sebuah standar yang harus dijalani.

3. Jangan Melupakan Tujuan


Mengadopsi pola pikir berhemat adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan, seperti membeli rumah, mengambil liburan, dan mempersiapkan dana pensiun.

Beberapa tujuan keuangan di masa depan mengharuskan Anda untuk mengorbankan kesenangan dan gaya hidup saat ini.

Jadi, Anda harus mengingat apa tujuan keuangan di masa depan, saat mendapatkan tekanan keuangan dari teman-teman.

Persiapkan masa depan mulai sekarang!

4. Jangan Memiliki Sikap Ingin Selalu Bersaing

Beberapa orang selalu merasa tergoda untuk terlihat lebih cemerlang daripada teman-teman yang lain.

Hal yang buruk adalah mereka melakukan hal tersebut dengan mengorbankan keuangan.

Jangan memiliki sikap ingin selalu bersaing dan ingin selalu lebih baik daripada teman-teman Anda.

Melakukan hal tersebut saat kondisi keuangan tidak memungkinkan membuat Anda secara tidak sadar menghancurkan kondisi keuangan secara perlahan.
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: