Ciri-Ciri Orang Bodoh - Sebagai manusia, kita pasti hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. Hal yang menjadi permasalahan adalah banyak orang bodoh yang menganggap diri mereka cerdas dan lebih baik dari orang lain.
Sebenarnya ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengetahui seseorang dapat dikatakan orang bodoh atau tidak. Anda bisa memperhatikan kebiasaan dan ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang. Berdasarkan penelitian, kami sudah merangkum tentang 5 ciri-ciri orang bodoh yang menganggap diri mereka cerdas.
Berbeda dengan orang bodoh, orang yang cerdas dan pintar pasti mengetahui bahwa setiap kesalahan merupakan sebuah kesempatan untuk bisa belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini diperkuat oleh penelitian neurologis yang dilakukan oleh Jason S.
Moser dari Michigan State University. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa otak orang yang cerdas dan pintar memiliki reaksi yang berbeda terhadap kesalahan.
Di sisi yang lain, orang bodoh akan terus berdebat dan tidak akan memperhatikan saat orang lain lebih cerdas dan kompeten.
Orang bodoh memiliki estimasi yang berlebihan seperti contoh di atas disebut dengan Efek Dunning-Kruger. Sebuah bias kognitif yang membuat orang bodoh yang tidak kompeten melebih-lebihkan keterampilan mereka sendiri dan meremehkan kompetensi orang lain.
Hal di atas juga sejalan dengan eksperimen yang dilakukan di Cornell University. Dimana orang bodoh atau yang kurang kompeten tidak hanya melebih-lebihkan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga tidak mampu mengenali keunggulan dan keterampilan orang lain.
Orang bodoh tidak bisa mengendalikan situasi seperti yang diinginkan, maka mereka cenderung menggunakan amarah dan perilaku agresif untuk mengamankan posisi mereka.
Hal di atas diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan terhadap 600 peserta. Dari penelitian ini mereka menemukan korelasi yang jelas antara perilaku agresif dan skor IQ yang rendah.
Hal ini bisa terjadi karena orang pintar memiliki kemampuan lebih baik dalam menilai kebutuhan orang lain dan lebih mungkin untuk membantu. Berbeda halnya dengan orang bodoh, apapun yang dilakukan merasa harus memiliki timbal balik.
Di sisi yang lain, orang bodoh akan selalu merasa lebih baik daripara orang lain. Orang bodoh selalu cepat menilai dan melakukan prasangka terhadap sesuatu hal. Ingatlah, prasangka bukanlah sebuah tanda kecerdasan seseorang.
Apa solusi untuk mengatasi kebodohan?
Jawabannya adalah berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri dan terus mengasah keterampilan menjadi lebih baik agar tidak menjadi orang bodoh. Anda bisa memperbaiki kualitas diri dengan belajar di perguruan tinggi atau bisa juga mengikut kursus di lembaga pendidikan lain.
Baca Juga: 5 Manfaat Pengembangan Diri Untuk Kesuksesan, Jadi Orang yang Lebih Baik!
Dengan terus belajar dan memperbaiki kualitas diri sendiri, maka perlahan-lahan Anda akan memiliki sesuatu yang dibanggakan dan bisa diandalkan dan terhindar dari sikap seperti orang bodoh.
Sebenarnya ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengetahui seseorang dapat dikatakan orang bodoh atau tidak. Anda bisa memperhatikan kebiasaan dan ciri-ciri yang dimiliki oleh seseorang. Berdasarkan penelitian, kami sudah merangkum tentang 5 ciri-ciri orang bodoh yang menganggap diri mereka cerdas.
5 Ciri-Ciri Orang Bodoh
1. Suka Menyalahkan Orang Lain Atas Kesalahan Mereka Sendiri
Tidak ada orang cerdas atau pintar yang mencoba untuk menyingkirkan kesalahan yang dilakukannya untuk dilimpahkan kepada orang lain. Orang bodoh tidak suka bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka lakukan sendiri. Mereka hanya suka menyalahkan orang atau faktor yang lain saat kesalahan terjadi.Berbeda dengan orang bodoh, orang yang cerdas dan pintar pasti mengetahui bahwa setiap kesalahan merupakan sebuah kesempatan untuk bisa belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini diperkuat oleh penelitian neurologis yang dilakukan oleh Jason S.
Moser dari Michigan State University. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa otak orang yang cerdas dan pintar memiliki reaksi yang berbeda terhadap kesalahan.
2. Merasa Paling Benar dan Harus Selalu Benar
Tanda kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang adalah kemampuan mereka untuk melihat dan memahami berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda. Mereka memiliki pikiran yang terbuka terhadap informasi baru.Di sisi yang lain, orang bodoh akan terus berdebat dan tidak akan memperhatikan saat orang lain lebih cerdas dan kompeten.
Orang bodoh memiliki estimasi yang berlebihan seperti contoh di atas disebut dengan Efek Dunning-Kruger. Sebuah bias kognitif yang membuat orang bodoh yang tidak kompeten melebih-lebihkan keterampilan mereka sendiri dan meremehkan kompetensi orang lain.
Hal di atas juga sejalan dengan eksperimen yang dilakukan di Cornell University. Dimana orang bodoh atau yang kurang kompeten tidak hanya melebih-lebihkan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga tidak mampu mengenali keunggulan dan keterampilan orang lain.
3. Mereka Lebih Agresif Saat Terjadi Konflik dan Masalah
Pernyataan di atas bukan berarti orang yang cerdas tidak bisa marah, namun sikap dan reaksi mereka tidak dilakukan secara berlebihan. Orang bodoh akan bereaksi terhadap setiap sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka.Orang bodoh tidak bisa mengendalikan situasi seperti yang diinginkan, maka mereka cenderung menggunakan amarah dan perilaku agresif untuk mengamankan posisi mereka.
Hal di atas diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan terhadap 600 peserta. Dari penelitian ini mereka menemukan korelasi yang jelas antara perilaku agresif dan skor IQ yang rendah.
4. Mereka Cenderung Mengabaikan Kebutuhan dan Perasaan Orang Lain
Penelitian dilakukan oleh Russel James dari Texas Tech University yang menemukan bahwa orang dengan IQ yang lebih tinggi cenderung memberi tanpa mengharapkan imbalan apapun berbanding terbalik dengan orang bodoh.Hal ini bisa terjadi karena orang pintar memiliki kemampuan lebih baik dalam menilai kebutuhan orang lain dan lebih mungkin untuk membantu. Berbeda halnya dengan orang bodoh, apapun yang dilakukan merasa harus memiliki timbal balik.
5. Mereka Merasa Lebih Baik dari Orang Lain
Orang yang cerdas akan mencoba untuk melakukan motivasi dan ingin membantu orang lain. Hal seperti ini dilakukan karena mereka tidak takut dibayangi. Orang yang cerdas memiliki tingkat kepercayaan diri dan cerdas dalam menilai kompetensi yang mereka miliki secara akurat.Di sisi yang lain, orang bodoh akan selalu merasa lebih baik daripara orang lain. Orang bodoh selalu cepat menilai dan melakukan prasangka terhadap sesuatu hal. Ingatlah, prasangka bukanlah sebuah tanda kecerdasan seseorang.
Apa solusi untuk mengatasi kebodohan?
Jawabannya adalah berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri dan terus mengasah keterampilan menjadi lebih baik agar tidak menjadi orang bodoh. Anda bisa memperbaiki kualitas diri dengan belajar di perguruan tinggi atau bisa juga mengikut kursus di lembaga pendidikan lain.
Baca Juga: 5 Manfaat Pengembangan Diri Untuk Kesuksesan, Jadi Orang yang Lebih Baik!
Dengan terus belajar dan memperbaiki kualitas diri sendiri, maka perlahan-lahan Anda akan memiliki sesuatu yang dibanggakan dan bisa diandalkan dan terhindar dari sikap seperti orang bodoh.
Post A Comment:
0 comments: