Siapa sih yang tidak mau punya rumah? Hunian nyaman dan memiliki rumah sendiri tentu jadi impian semua orang. Tapi pada kenyataannya, banyak orang yang masih menganggap bahwa membeli rumah adalah hal yang memberatkan, terutama bagi anak muda. Hal ini terbukti dari riset Kompas yang dilakukan pada 2017 lalu.
Riset tersebut menyatakan 61% warga Indonesia khususnya milenial di usia 25 – 35 tahun belum memiliki rumah sendiri.
Lalu apa sih sebenarnya yang menjadi kendala milenial sehingga mereka sulit memiliki rumah? Ini dia alasan mengapa milenial sulit punya rumah!
Ini Dia Alasan Mengapa Milenial Sulit Punya Rumah
Melihat fenomena ini, akhirnya Bank Indonesia mengeluarkan peraturan Nomor 20/8/PBI tanggal 1 Agustus 2018 tentang Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor.
Dengan adanya peraturan itu, bank diperbolehkan menyalurkan KPR dengan DP 0%. Namun, tetap saja kebijakan ini kembali lagi ke masing-masing bank.
Melihat harga ratusan juta ini membuat milenial menjadi ragu apakah mereka benar-benar sanggup untuk membayar rutin cicilannya dalam bertahun-tahun ke depan
Penyebabnya bisa dari berbagai hal, termasuk gaji bulanan milenial. Untuk mereka yang tinggal di kawasan Jakarta, mayoritas penghasilan milenial di Jakarta per bulan adalah Rp 4 juta – Rp 7 juta.
Dengan jumlah itu, banyak milenial yang akhirnya takut untuk membeli properti. Apalagi dengan maraknya gaya hidup konsumtif yang dijalani oleh milenial, penghasilan mereka lebih sering dilarikan ke hal-hal untuk pemenuhan gaya hidup.
Hal ini menyebabkan mereka tidak memiliki penghasilan tetap dan slip gaji resmi, sehingga sulit untuk memenuhi persyaratan untuk mengajukan KPR ke bank.
Maka dari itu, banyak anak muda yang memilih menabung terlebih dahulu hingga uangnya terkumpul untuk membeli rumah.
Hanya dengan Rp 100.000 saja Anda sudah bisa berkesempatan untuk mendapatkan imbal hasil hingga 21,32%. Menarik dan menguntungkan bukan?
Lokasi rumah yang tidak strategis biasanya menjadi alasan utama juga mengapa mereka tidak yakin untuk membeli rumah tersebut. Misalnya, rumah tersebut jauh dari pusat keramaian, akses kendaraan yang sulit, atau transportasi yang terbatas.
Akhirnya, mereka lebih memilih kos atau kontrak di tempat yang mereka inginkan. Padahal, jika dipikir lebih dalam, rumah yang mereka anggap berada di “pelosok” nantinya akan terus berkembang, begitu pula dengan harga jual rumah itu sendiri.
Itu dia tadi beberapa alasan mengapa milenial saat ini sulit memiliki rumah, semoga Anda tidak termasuk ke dalam salah satunya ya!
Riset tersebut menyatakan 61% warga Indonesia khususnya milenial di usia 25 – 35 tahun belum memiliki rumah sendiri.
Lalu apa sih sebenarnya yang menjadi kendala milenial sehingga mereka sulit memiliki rumah? Ini dia alasan mengapa milenial sulit punya rumah!
Ini Dia Alasan Mengapa Milenial Sulit Punya Rumah
1. Sulit Bayar Uang Muka/DP
Kendala terbesar yang biasa dihadapi milenial adalah ketidak siapan mereka untuk mebayar uang muka atau DP (down payment).Melihat fenomena ini, akhirnya Bank Indonesia mengeluarkan peraturan Nomor 20/8/PBI tanggal 1 Agustus 2018 tentang Rasio Loan to Value untuk Kredit Properti, Rasio Financing to Value untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor.
Dengan adanya peraturan itu, bank diperbolehkan menyalurkan KPR dengan DP 0%. Namun, tetap saja kebijakan ini kembali lagi ke masing-masing bank.
2. Khawatir Tak Mampu Bayar Cicilan
Saat ini, harga rumah yang berada di area sekitaran Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi rata-rata berkisar di angka RP 350 juta hingga Rp 500 juta untuk ukuran 36/72.Melihat harga ratusan juta ini membuat milenial menjadi ragu apakah mereka benar-benar sanggup untuk membayar rutin cicilannya dalam bertahun-tahun ke depan
Penyebabnya bisa dari berbagai hal, termasuk gaji bulanan milenial. Untuk mereka yang tinggal di kawasan Jakarta, mayoritas penghasilan milenial di Jakarta per bulan adalah Rp 4 juta – Rp 7 juta.
Dengan jumlah itu, banyak milenial yang akhirnya takut untuk membeli properti. Apalagi dengan maraknya gaya hidup konsumtif yang dijalani oleh milenial, penghasilan mereka lebih sering dilarikan ke hal-hal untuk pemenuhan gaya hidup.
3. Milenial Banyak Bekerja di Industri Kreatif
Pekerjaan juga menjadi salah satu faktor mengapa milenial sulit punya rumah. Kini banyak sekali anak-anak muda yang lebih memilih membuka usaha atau bekerja sendiri dibandingkan ikut dengan orang lain.Hal ini menyebabkan mereka tidak memiliki penghasilan tetap dan slip gaji resmi, sehingga sulit untuk memenuhi persyaratan untuk mengajukan KPR ke bank.
Maka dari itu, banyak anak muda yang memilih menabung terlebih dahulu hingga uangnya terkumpul untuk membeli rumah.
Hanya dengan Rp 100.000 saja Anda sudah bisa berkesempatan untuk mendapatkan imbal hasil hingga 21,32%. Menarik dan menguntungkan bukan?
4. Lokasi Rumah Tidak Strategis
Milenial yang rata-rata memiliki sifat picky menyebabkan mereka seringkali tidak merasa cocok terhadap rumah yang ditawarkan.Lokasi rumah yang tidak strategis biasanya menjadi alasan utama juga mengapa mereka tidak yakin untuk membeli rumah tersebut. Misalnya, rumah tersebut jauh dari pusat keramaian, akses kendaraan yang sulit, atau transportasi yang terbatas.
Akhirnya, mereka lebih memilih kos atau kontrak di tempat yang mereka inginkan. Padahal, jika dipikir lebih dalam, rumah yang mereka anggap berada di “pelosok” nantinya akan terus berkembang, begitu pula dengan harga jual rumah itu sendiri.
Itu dia tadi beberapa alasan mengapa milenial saat ini sulit memiliki rumah, semoga Anda tidak termasuk ke dalam salah satunya ya!
Post A Comment:
0 comments: