Sebagai orang tua pasti selalu memikirkan masa depan dan tumbuh kembang anak, seperti apa yang diharapkan sejak buah hatinya lahir. Segala persiapan telah dicanangkan supaya sang anak menjadi sosok yang dibanggakan. Namun, kerap asuhan dan didikan orang tua bisa menjadi baik atau buruk tergantung dari sikap orang tua. Didikan orang tua bisa jadi dipengaruhi masa lalu orang tua saat ia kecil, atau cara didik anak yang ideal bagi dirinya supaya anak menjadi dirinya sendiri. Namun, tak jarang anak menjadi merasa terkekang, tak bahagia, dan kecewa lantaran beberapa hal dari asuhan orang tua. Padahal, ketidakbahagiaan akan berimbas pada masa depan anak. Oleh sebab itu, ada beberapa cara supaya anak menjadi bahagia ala Psikolog Elizabeth Santosa.
Beri anak asupan makanan bergizi dan tepat waktu. Jangan sampai anak terlena dengan jajanan luar rumah yang penuh gula, pewarna, bahkan ketidakjelasan akan kesehatan. Selain berpengaruh pada tumbuh kembang anak, mengonsumsi makanan tak bergizi membuat anak akan cenderung sulit makan kudapan utama di rumah.
Saking takutnya dengan dunia luar, jangan sampai orang tua tidak mengizinkan atau memberikan waktu bermain untuk anak. Jika ia masih kecil, orang tua wajib memberikan waktu berdua atau bertiga bersama ayahnya supaya anak dapat terasa dekat dengan kedua orang tua. Biarkan anak bereksplorasi supaya ia belajar dari lingkungan sekelilingnya. Hal ini akan berpengaruh kepada tumbuh kembang.
Cara melatih anak supaya mengekspresikan emosi positif yaitu dengan memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan rasa syukur. Tunggu perubahan positif dalam aspek emosi anak karena hal ini bisa meningkatkan energi mereka. Ekspresi positif ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan. Tanyakan kabar baik anak setiap hari supaya anak terlatih memaparkan hal baik yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari. Orang tua harus menjadikan hal itu sebagai kebiasaan.
Berikan anak waktu cukup untuk tidur malam supaya bangun pagi terasa segar dan semangat. Jika anak suka tidur siang, usahakan tidak tidur dengan waktu yang panjang agar tubuh tidak kehilangan energi. Selain itu, hal tersebut dapat mencegah anak tidur larut malam akibat terlalu lama tidur siang.
Tanpa Syarat Antusias saat mendengarkan cerita anak adalah bentuk cinta tanpa syarat kepada buah hati. Jangan langsung menghakimi dan memutus kepercayaan diri anak. Akibatnya, di masa dewasa ia akan cenderung tidak percaya diri dan terkesan tidak ingin membuka suara. Oleh sebab itu, orang tua mesti aktif mengayomi dan mendidik anak dengan kasih dan sayang tulus, serta mengembangkan rasa percaya antara anak dan orang tua.
1. Makanan Bergizi
Beri anak asupan makanan bergizi dan tepat waktu. Jangan sampai anak terlena dengan jajanan luar rumah yang penuh gula, pewarna, bahkan ketidakjelasan akan kesehatan. Selain berpengaruh pada tumbuh kembang anak, mengonsumsi makanan tak bergizi membuat anak akan cenderung sulit makan kudapan utama di rumah.
2. Beri Waktu Bermain
Saking takutnya dengan dunia luar, jangan sampai orang tua tidak mengizinkan atau memberikan waktu bermain untuk anak. Jika ia masih kecil, orang tua wajib memberikan waktu berdua atau bertiga bersama ayahnya supaya anak dapat terasa dekat dengan kedua orang tua. Biarkan anak bereksplorasi supaya ia belajar dari lingkungan sekelilingnya. Hal ini akan berpengaruh kepada tumbuh kembang.
3. Ekspresi emosi positif
Cara melatih anak supaya mengekspresikan emosi positif yaitu dengan memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan rasa syukur. Tunggu perubahan positif dalam aspek emosi anak karena hal ini bisa meningkatkan energi mereka. Ekspresi positif ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan. Tanyakan kabar baik anak setiap hari supaya anak terlatih memaparkan hal baik yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari. Orang tua harus menjadikan hal itu sebagai kebiasaan.
4. Cukup waktu tidur
Berikan anak waktu cukup untuk tidur malam supaya bangun pagi terasa segar dan semangat. Jika anak suka tidur siang, usahakan tidak tidur dengan waktu yang panjang agar tubuh tidak kehilangan energi. Selain itu, hal tersebut dapat mencegah anak tidur larut malam akibat terlalu lama tidur siang.
Post A Comment:
0 comments: