Kata sains memberi kesan serius, berat, dan membosankan. Padahal, banyak manfaat yang diperoleh jika anak sudah mengenal sains sejak dini. Mereka akan terbiasa berpikir, mencari ide-ide, bahkan memecahkan masalah, yang menjadi dasar keterampilan hidup mereka. Anak-anak pun pada dasarnya penuh rasa ingin tahu, dan selalu tertarik dengan lingkungan. Jadi sebenarnya, tak sulit membuat anak menyukai pelajaran sains. Ini 7 cara membuat anak menyukai pelajaran sains.
Supaya murid-murid tetap tertarik pada sains seterusnya, setidaknya mereka harus sudah mendapatkan pelajaran ini sebelum kelas IV. Kamu juga bisa memupuk minat anak pada sains dengan membuat eksperimen-eksperimen yang menyenangkan. Misalnya, membuat slime dari tepung jagung, menciptakan listrik statis atau membuat es loli. Kalau cuaca sedang cerah, ajak anak untuk jalan-jalan dan mengeksplorasi lingkungannya.
Sebelum mengajak anak menciptakan letusan gunung berapi dengan busa, coba lihat-lihat eksperimen dari Exploratorium atau Grant Thompson "si ilmuwan gila" di Youtube. Eksperimen apa yang menarik dan ingin kamu buat bersama anak? Biarkan anak yang memilihnya. Kamu juga bisa membuka Google Science Fair’s Make Better Generator untuk mengajak anak mencari solusi dari masalah yang ada di sekitarnya.
Elemen penting untuk mendorong anak menyukai sains adalah dengan menunjukkan bagaimana ilmu itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, sains itu rahasia di balik penciptaan segala sesuatu, dari menumbuhkan tanaman, menghasilkan makanan dengan tampilan tertentu, hingga menciptakan perangkat digital. Biarkan anak mengeksplorasi dan memahami bagaimana topik ini lebih menyentuh mereka dalam kehidupan sehari-hari daripada yang mereka kira sebelumnya.
Sains menjadi penyebab mengapa anak senang bertanya "mengapa?", "bagaimana?", atau "apa jadinya kalau…?" ketika mereka menemukan sesuatu yang baru dan menarik perhatiannya. Pertanyaan apa yang sering membuat anak penasaran? Kamu bisa mencari inspirasi dari Google Science dan mengecek jawabannya untuk dibahas bersama anak.
Selain buku dan sumber-sumber dari internet, mainan juga bisa menjadi sarana belajar mencintai sains, ajak anak memilih mainan multifungsi yang membuat anak bebas menentukan hasilnya. Misalnya, Magna-Tiles, GoldieBlox Building Sets, dan Minecraft. Selama memainkannya, anak bisa berimajinasi yang membuat kemampuan berpikirnya semakin berkembang.
Lalu, ajak anak menonton film fiksi ilmiah untuk menguras rasa ingin tahu anak. Kamu juga bisa mengajak anak menonton film dokumenter tentang alam dan perkembangan teknologi, sehingga anak semakin terangsang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan kreatif. Kamu juga bisa mengajak anak mengunjungi museum sains dan kebun binatang untuk mengajarkan anak tentang ilmu pengetahuan alam dan sejarahnya.
Ternyata, membuat anak menyukai pelajaran science itu tidak susah, kan, Bu?
1. Ajak anak belajar sambil bermain sehingga situasinya lebih fun
Supaya murid-murid tetap tertarik pada sains seterusnya, setidaknya mereka harus sudah mendapatkan pelajaran ini sebelum kelas IV. Kamu juga bisa memupuk minat anak pada sains dengan membuat eksperimen-eksperimen yang menyenangkan. Misalnya, membuat slime dari tepung jagung, menciptakan listrik statis atau membuat es loli. Kalau cuaca sedang cerah, ajak anak untuk jalan-jalan dan mengeksplorasi lingkungannya.
2. Cari proyek-proyek sains yang menarik
Mainan ini akan membuat anak tampak seperti ilmuwan cilik. (Foto: Silva Sandiarini)Sebelum mengajak anak menciptakan letusan gunung berapi dengan busa, coba lihat-lihat eksperimen dari Exploratorium atau Grant Thompson "si ilmuwan gila" di Youtube. Eksperimen apa yang menarik dan ingin kamu buat bersama anak? Biarkan anak yang memilihnya. Kamu juga bisa membuka Google Science Fair’s Make Better Generator untuk mengajak anak mencari solusi dari masalah yang ada di sekitarnya.
3. Beri contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
Elemen penting untuk mendorong anak menyukai sains adalah dengan menunjukkan bagaimana ilmu itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, sains itu rahasia di balik penciptaan segala sesuatu, dari menumbuhkan tanaman, menghasilkan makanan dengan tampilan tertentu, hingga menciptakan perangkat digital. Biarkan anak mengeksplorasi dan memahami bagaimana topik ini lebih menyentuh mereka dalam kehidupan sehari-hari daripada yang mereka kira sebelumnya.
4. Bahas pertanyaan-pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu
Sains menjadi penyebab mengapa anak senang bertanya "mengapa?", "bagaimana?", atau "apa jadinya kalau…?" ketika mereka menemukan sesuatu yang baru dan menarik perhatiannya. Pertanyaan apa yang sering membuat anak penasaran? Kamu bisa mencari inspirasi dari Google Science dan mengecek jawabannya untuk dibahas bersama anak.
5. Berikan jenis mainan yang membutuhkan imajinasi
Selain buku dan sumber-sumber dari internet, mainan juga bisa menjadi sarana belajar mencintai sains, ajak anak memilih mainan multifungsi yang membuat anak bebas menentukan hasilnya. Misalnya, Magna-Tiles, GoldieBlox Building Sets, dan Minecraft. Selama memainkannya, anak bisa berimajinasi yang membuat kemampuan berpikirnya semakin berkembang.
Lalu, ajak anak menonton film fiksi ilmiah untuk menguras rasa ingin tahu anak. Kamu juga bisa mengajak anak menonton film dokumenter tentang alam dan perkembangan teknologi, sehingga anak semakin terangsang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan kreatif. Kamu juga bisa mengajak anak mengunjungi museum sains dan kebun binatang untuk mengajarkan anak tentang ilmu pengetahuan alam dan sejarahnya.
Post A Comment:
0 comments: